Akses ke Hutan Kota Surabaya Sulit Dijangkau
Editor: nur syaifudin
Wartawan: maulana
Senin, 25 Agustus 2014 22:41 WIB
Sementara kondisi hutan kota sendiri masih gersang karena tanaman yang ada masih kecil. Dankalau ada tanaman peneduh, ada beberapa saja. Itu pun dekat dengantambak. Selain itu, di sekitar tambak itu sendiri sudah dibangun joglo sehinggamasyarakat yang memancing bisa berleha-leha di joglo yang cukup bagus tersebut.
Ketika dikonfirmasi keKepala Dinas Pertanian Kota SurabayaJustamaji, tak berhasil dihubungi.Sementara itutahun berdasarkan data, Dinas Pertanian mengalokasikan anggaran Rp 190 juta untuk tanaman buah hutan kota Pakal. Hal ini dilakukan untuk menspesialisasikan hutan kota Pakal sekaligus sebagai hutan tanaman buah. Mulai dari buah mangga, durian, dan sebagainya. Hutan kota ini diharapkanmenjadi tempat bersantai dan bermain anak-anak. Dimana masyarakat bisa menikmati kesejukan hutan kota bersama keluarga dalam mengisi hari liburnya.
Selain itu Pemkot Surabaya berencana merealisasi pembangunan hutan kota Pakal tahap II seluas 6,5 hektare. Pembangunan hutan kota tersebut kelanjutan dari pembangunan hutan kota Pakal tahap I. pembangunan hutan kota tahap II memakan anggaran mencapai sekitar Rp 29 miliar. Hutan kota Pakal II akan difungsikan untuk tanaman mencapai 70 persen dan 30 persen merupakan bangunan edukasi mulai dari arena bermain, bersantai, kuliner, dan bangunan perkantoran. Mengingat besarnya kebutuhan anggaran pembangunan hutan kota Pakal tahap II,, diperkirakan baru tahun 2015 rencana tersebut baru direalisasi. Ini setelah dalam APBD tahun 2014 belum ada alokasi anggaran untuk pembangunan hutan kota Pakal tahap II.