Jeda Kampanye, Gus Ipul Didaulat Jadi Imam Salat Jumat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 30 Maret 2018 17:03 WIB
Arif mengupas serba singkat peristiwa yang, merupakan salah satu, paling monumental dalam perjalanan Islam dari pendekatan sosiolingustik. Menurutnya, Isra' berasal dari kata "saraa" yang berarti berjalan di malam hari. Sedang mi'raj salah satunya berarti beranjak naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Setiap orang yang berhasrat mendapatkan keberhasilan, maka ia harus menyiapkan diri untuk sebuah perjalanan panjang, kadang gelap dan penuh liku. Sebab, tak ada keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan. Mi'raj meniscayakan seseorang naik derajatnya karena sukses dalam perjalanan itu.
Usai khutbah kedua, Gus Ipul beranjak neninggalkan shaf pertama menuju mihrab--tempat imam memimpin shalat. Dibantu takmir mengenakan alat pelantang suara, Gus Ipul menghadap ma'mum. Merapikan jamaah dan meminta barisan diluruskan karena itu merupakan kesempurnaan shalat jama'ah.
Mengawali shalat dengan membaca surah At-Tin di rakaat pertama, suara Gus Ipul lantang terdengar. Pada rakaat kedua, calon gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini, melafalkan Al- A'laa, surah yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW pada setiap memimpin shalat Jum'at atau Eidayn.
Selesai "ngimamin" shalat Jum'at, jamaknya para imam pada lazimnya, jamaah masjid, berebut bersalaman dengan imam. Tampak beberapa ma'mum kaget, ternyata imam shalat mereka adalah wakil gubernur Jawa Timur yang sedang ambil masa cuti untuk mengikuti Pilgub Jatim 2018. (ian/rev)