Soekarwo Beberkan Hubungan Kemiskinan dan Keamanan
Editor: nur syaifudin
Wartawan: nisa
Selasa, 26 Agustus 2014 23:59 WIB
Surabaya-(BangsaOnline)
Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) memaparkan bagaimana mengurus warga Jatim agar aman sejahtera, kepada mahasiwa KKDN (Kuliah Kerja Dalam Negeri) Peserta DIKSESPIMTI POLRI Dikreg ke-23 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (26/8).
BACA JUGA:
Pakde Karwo Berlabuh ke Partai Golkar
Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK
Khofifah Ucapkan Selamat atas Dilantiknya Pakde Karwo sebagai Anggota Wantimpres
Ditunjuk Jadi Wantimpres, Pakde Karwo Jadi Perbincangan Publik, Habib Lutfi Wakili NU?
“Salah satu faktor terjaganya keamanan di Jatim adalah berkat keseriusan pemerintah dalam mengurus kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Sebab jika kesejahteraan mereka tidak diurus, sangat rawan timbul konflik horizontal. Makanya di Jatim kesejahteraan masyarakat miskin benar-benar diurus. Ssebab disitulah paling rawan timbul konflik yang dapat merusak situasi dan kondisi keamanan di Jatim. Terutama jika jarak disparitas antara yang miskin dan yang kaya cukup lebar. Negara harus hadir untuk mengurus mereka,” papar Pakde Karwo.
Dijelaskan Pakde, keamanan yang terjaga dan terpelihara dengan baik di Jawa Timur adalah manifestasi (bentuk perwujudan) dari kesejahteraan yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah wajib mengurus kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dengan serius agar kehidupan bermasyarakat di Jatim semakin damai dan harmonis.
“Karena itu kami menerapkan strategi kebijakan umum pembangunan yang berperspektif masyarakat. Yakni, layanan program yang didesain guna peningkatan kesejahteraan untuk semua lapisan masyarakat. Baik yang lapisan atas, menengah (UMKM), maupun lapisan bawah (RTSM dan RSM),” sebutnya.