Ajak 'Diet' Kantong Plastik, ISC Bagi-bagi Tas Kain dari Kompos ke Pengunjung CFD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ajak 'Diet' Kantong Plastik, ISC Bagi-bagi Tas Kain dari Kompos ke Pengunjung CFD

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Iwan Irawan
Senin, 16 April 2018 02:00 WIB

Pjs. Wali Kota Malang Wahid Wahyudi saat menyaksikan aktivis ISC Jatim memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahayanya sampah plastik, Minggu (15/04).

Menurut Pjs. Wali Kota Malang Wahid Wahyudi, ada 3 poin penting di Kota Malang yang perlu penanganan serius, yakni kemacetan, sampah, dan banjir. Sementara sampah plastik sendiri memiliki andil penyebab banjir.

"Karena sampah plastik butuh waktu 100 atau 200 tahun, untuk menghancurkannya. Selain sulit dihancurkan, sampah plastik juga memberikan dampak negatif kepada lingkungan, merusak tatanan kehidupan biota laut jika dibuang ke laut, dan jika dibakar baunya lebih 20 kali lipat dari bau sampah biasa," kata Wahid.

Wahid mengungkapkan jika sampah di TPA Supiturang per harinya mencapai 630 ton. Dari jumlah tersebut, 30 persennya (190 ton) bisa diolah, sedangkan 70 persennya sampah tidak bermanfaat.

Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Malang bekerjasama dengan negara Jerman dengan melebarkan TPA menjadi 15 hektare.  "TPA seluas itu akan mampu menampung 500 ton per harinya," kata Wahid.

"Kami dari aktivis lingkungan mobilisasi ke seluruh Jatim. Membantu pemerintah menekan peredaran kantong plastik lewat sosialisasi akan bahayanya sampah kantong plastik. Oleh sebab itu, pemerintah mesti segera membentuk regulasi dan membuat payung hukumnya," timpal Irene Suzana, Ketua ISC Jatim. (iwa/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video