Dari Jilbab, Perempuan Muda ini Sulap Uang Rp 70 Ribu Jadi Rp 500 Ribu
Editor: Choirul
Wartawan: -
Selasa, 17 April 2018 22:00 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Tangan Septiyans Eka Saputri (20) mampu ‘menyulap’ uang Rp 70 ribu menjadi Rp 500 ribu melalui jilbab. Gak percaya?
Ini bukan ilmu perdukunan, tetapi usaha nyata. Septiyans menjadikan uang Rp 70 ribu itu sebagai modal untuk membeli kain bahan, lalu dibikin syal atau hijab, dengan merk C.E.ID. Maka, dari hasil penjualan itu, dia meraih omzet Rp 500 ribu.
BACA JUGA:
Pererat Silaturrahim dan Kolaborasi, TDA Jatim 1 Gelar Family Fun Camp Bersama Keluarga
Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja
Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
Terinspirasi Tanaman Liar, Tatik Sukses Bikin Batik Sambiloto Bojonegoro
Dibesarkan di keluarga yang bergelut di bidang bisnis, Septiyans menjadi pribadi yang menyukai bisnis. Dari usia muda perempuan berkacamata ini gemar menjualkan dagangan milik ayahnya, hingga ada akhirnya memutuskan untuk berbisnis sendiri dengan produk syal dan hijab.
“Karena Ayah juga dagang dan aku suka banget dagang. Aku pengen banget buka olshop tapi kadan ibu nyuruhnya fokus belajar aja,” Jelas Septi pada Bangsaonline.com, Selasa (17/04/2018).
Pada awalnya Septians mengaku iseng-iseng karena dirinya tertarik pada syal. Ketika ingin membeli, akhirnya tepikir olehnya untuk membuat sendiri. Diakuinya ketika dia membeli syal di beberapa olshop, kualitas syal yang dibelinya tidak sesuai dengan harapannya.
“Pertamanya aku pengen beli syal, soalnya sekarang syal ini lagi ngtrend sekali di kalangan anak muda. Dari situ akhirnya aku berpikir untuk beli kain sendiri lalu dijahitin biar lebih murah dan motifnya bisa milih sesuai kesukaan.”
Untuk menyejikan kualitas produk yang premium, Septians terjun langsung ke penjual kain untuk memilih kain dengan kualitas terbain namun dengan harga yang terjangkau. “Waktu beli kain, aku kepikiran kenapa gak membuat lebih banyak aja untuk dijual di teman-teman di kampus. Aku cari kain sendiri juga biar tahu kualitas kain yang real, soalnya kalau di olshop-olshop kadang kualitasnya jelek,” beber Septi.
sumber : *Nindy A N P