Kesulitan Solar, Perahu Tambang Brantas Berhenti Operasi
Editor: musta'in
Wartawan: ahmad gunadhi
Minggu, 31 Agustus 2014 17:20 WIB
MOJOKERTO (BangsaOnline) – Pembatasan distribusi BBM terutama jenis solar yang mengakibatkan kelangkaan di hampir seluruh SPBU di Mojokerto memaksa pemilik perahu tambang penyeberangan sungai Brantas dari Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto - Desa Kesamben,Kecamatan Kesamben , Jombang merugi.
Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Deretan perahu tambang tampak hanya bersandar parkir di pinggir utara sungai Brantas lantaran minus bahan bakar. Para pemilik perahu mengaku kian kesulitan mendapatkan solar. Bahkan, untuk mendapatkan solar mereka harus ‘'berburu'’ sampai ke Kabupaten Jobang.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Zanariah Tebar 35.000 Benih Ikan Bersama WWI Regional Kediri di Sungai Brantas
Wacana Pembentukan Global Water Fund, Pj Wali Kediri: Sungai Brantas Harus Dapat Manfaatnya
Ini Upaya Pengamanan oleh BPBD dan Pemkot Kediri saat Pladu Bendungan di Sungai Brantas
PJT I Lakukan Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo, Masyarakat Diminta Jauhi Sungai Brantas
Salah seorang pemilik perahu, Mustofa, terpaksa menyandarkan satu dari dua perahu yang biasa dioperasikan. “Terpaksa satu perahu tidak bisa dioperasikan, karena tidak ada solar. Tentunya dari sisi pendapatan jadi merosot tajam,” ujar warga Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg ini, Minggu (31/8/2014).