Santri di Duduksampeyan Gresik Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 03 Juni 2018 21:56 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebakan listrik untuk menjerat tikus di areal sawah kembali memakan korban. Febri Irwansyah (15), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qodiri Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan tewas diduga tersengat aliran listrik untuk jebakan tikus di areal persawahan milik Sani (60), warga Dusun Kedung Banteng, Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Minggu (3/6/2018) pagi.
Remaja asal Desa Tajungan, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan (Madura) itu ditemukan terbujur kaku di tepi sawah oleh warga.
BACA JUGA:
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kapolsek Duduksampeyan AKP Darsuki mengatakan, dugaan tewasnya korban akibat kesetrum aliran listrik jebakan tikus ini karena posisi korban saat tewas berada tepat di samping kawat beraliran listrik di sawah milik Sani.
"Kawat setiap malam dialiri listrik dari rumah pemilik sawah. Jarak sawah dengan rumah sekitar satu kilometeran. Tujuannya untuk menyetrum tikus," ujarnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum meninggal korban saat itu berjalan kaki sendirian di pematang sawah. Korban diduga tersesat saat hendak berkunjung ke rumah temannya di daerah Benjeng.
Korban kala itu berinisiatif mencari jalan pintas dengan melintasi area persawahan.
"Jasad korban usai diambil keluarga langsung dimakamkan. Pihak keluarga dan pengasuh Ponpes Al Qodiri mengaku menerima atas musibah tersebut. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban," pungkasnya. (hud/ian)