Panwaslu Blitar Keder Dihadang Kader dan Simpatisan PDIP, Batal Copot Baliho Bergambar Puti
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 12 Juni 2018 14:30 WIB
Setelah sempat terjadi ketegangan, Panwaslu dan kader PDIP melakukan dialog. Dalam dialog itu disepakati, Panwaslu membatalkan rencana pencopotan baliho. Namun Panwaslu tetap akan melakukan negosiasi dengan tim sukses pasangan calon.
Sebelumnya Panwaslu mengira baliho itu dipasang oleh tim sukses pasangan calon. Sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU dan Tim Sukses.
"Kami akan negosiasi dengan Timses Paslon. Karena sebenarnya urusan kami dengan Timses. Tapi setelah dikonfirmasi ternyata bando ini dipasang oleh fraksi (PDIP Kota Blitar). Jadi nanti kita negosiasi lagi," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat DPC PDIP Kota Blitar, Dedik Hendarwanto mengatakan tidak ada tendensi kampanye dalam pemasangan bando itu. Menurutnya, baliho itu dipasang oleh PDIP untuk memperingati Bulan Bung Karno. Soal adanya gambar cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno pada baliho, Dedik mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan kader PDIP Kota Blitar. Gambar cucu Bung Karno itu sebagai presentasi Bung Karno.
"Dalam bando itu jelas memang ada foto Mbak Puti, namun tidak ada nomor urut, tidak ada ajakan memilih serta bentuk kampanye lainnya. Dan kami bukan tim sukses, kami dari fraksi PDIP. Pemasangan bando juga gagasan fraksi," papar Dedik yang juga anggota DPRD Kota Blitar itu. (ina/rev)