Tradisi Menerbangkan Balon Udara di Jombang Saat Tujuh Hari Setelah Hari Raya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tradisi Menerbangkan Balon Udara di Jombang Saat Tujuh Hari Setelah Hari Raya

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rony Suhartomo
Jumat, 22 Juni 2018 16:25 WIB

Menurutnya, pembuatan balon udara ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan ada sebagian warga yang menyiapkannya sejak masih puasa kemarin. Warga pun tak segan melakukan iuran untuk kebutuhan pembelian bahan pembuatan balon udara ini.

“Kita iuran. Satu RT berapa orang untuk biaya membeli bahan-bahannya. Balon itu tingginya 8 meter, beratnya itu hampir 19 Kilogram,” terangnya.

Namun sayang, ada salah satu balon yang gagal terbang karena diduga bocor akibat tersangkut atap musala. Balon sempat menimpa rumah warga, beruntung insiden tersebut tidak membuat warga sekitar celaka.

Sebenarnya, menerbangkan balon udara di hari raya ketupat ini sudah dilarang pihak kepolisian. Namun, ternyata warga pun bersikukuh melakukan tradisi ini. Karena kegiatan ini sudah rutin dilakukan. Warga pun menyayangkan adanya larangan tersebut. (ony/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video