Peringatan Hari Koperasi ke-71 di Lamongan, Gubernur: Ekonomi Kerakyatan Itu Koperasi
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Jumat, 20 Juli 2018 17:27 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen pada Koperasi dan UMKM, sebagai pelopor ekonomi kerakyatan. Komitmen itu melalui program satu koperasi seribu UKM yang dilakukan untuk menciptakan kepedulian bagi pelaku UKM dalam mengembangkan dan meningkatkan omzet dan permodalan melalui Koperasi yang sehat, berkualitas dan berdaya saing.
"Wujud konkret dari ekonomi kerakyatan adalah koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ungkap Gubernur saat puncak peringatan Hari Koperasi ke-71 Jawa Timur yang dipusatkan di Lamongan, Jumat (20/7).
BACA JUGA:
Di Acara Gebyar Koperasi dan UMKM, Wakil Wali Kota Pasuruan Ungkap Efek Bagi Perekonomian
Diskop UKM Jatim Gelar Penyerahan Hadiah di Puncak HUT ke-77 Koperasi
Terima Bintang Abhinaya Jagadhita di Bidang Koperasi, Khofifah: Untuk Masyarakat Jawa Timur
Peringati Harkopnas ke-77, Pemkot Kediri Gandeng Dekopinda Gelar Sarasehan Perkoperasian
Gubernur kemudian merujuk pada angka tenaga kerja di Jawa Timur, hasil dari Survey Sosial Ekonomi Nasioal (Susenas) 2016 yang dipublikasikan pada 2017. Bahwa 94 persen tenaga kerja di Jawa timur, atau sebanyak 18.610.000 berada di sektor koperasi dan UMKM. Sementara sisanya, atau sebanyak 333.271 diserap oleh perusahaan besar.
Jumlah koperasi dan UMKM juga terus naik. Yakni dari 4,2 juta di tahun 2008 menjadi 6,8 juta di tahun 2012. Angka ini kemudian meledak, seperti diistilahkan Soekarwo, menjadi 9,59 juta pada Susenas 2016. Dengan rincian, koperasi dan UMKM kelompok pertanian 4,98 juta dan non pertanian sebanyak 4,61 juta.
Pemprov Jawa Timur seperti disebutkan Soekarwo kemudian memberikan bantuan modal kepada koperasi wanita. Dia menyebut itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memberikan insentif pada rakyat kecil yang kalah dalam pertarungan efisiensi. Sebagai bentuk konkret dari ideologi ekonomi kerakyatan.
“Perhatian kepada koperasi dan UMKM ini sudah benar, berada di jalan yang lurus. Sekali lagi tolong agar insan koperasi dan UMKM ini diperhatikan oleh pengambil kebijakan. Karena 94 persen tenaga kerja kita hidup dari situ,” ujarnya.