Komisi C Dukung Penyegaran Direksi BUMD Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 02 September 2018 21:01 WIB
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan hasil performance audit yang dilakukan pihak ketiga menyatakan bahwa perusahaan tersebut kurang bagus kinerjanya sehingga sulit meraup keuntungan.
"Dalam berbagai diskusi sudah sering saya katakan bahwa kalau kita tidak melakukan perubahan birokrasi entrepreneurship seperti itu maka BUMD akan selalu bergantung APBD atau PAD. Padahal sudah 4 tahun stagnan dan pembangunan harus terus dilakukan," tegas Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Solusi yang diharapkan dari penyegaran jajaran direksi BUMD Jatim, lanjut Pakde Karwo adalah dirut yang baru bisa merancang dan mencari pembiayaan di luar negara melalui financial engineering (rekayasa pembiayaan) seperti Public Privat Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
"Makanya kita butuhkan orang-orang di bidang keuangan yang bisa merancang rekayasa pembiayaan diluar negara supaya pembangunan bisa terus dilakukan," ungkap politisi Partai Demokrat tersebut. (mdr/rev)