Malam 1 Suro, Ribuan Pengunjung Kungkum di Alas Srigati Ngawi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Selasa, 11 September 2018 18:07 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi tradisi setiap memasuki tahun baru Hijriyah atau biasa dikenal dengan bulan Suro, tempat wisata spiritual Alas Ketonggo atau biasa disebut dengan Alas Srigati selalu ramai dikunjungi warga.
Kawasan yang berlokasi di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi tersebut dinilai memiliki kekuatan mistis, terutama setiap malam Suro. Terbukti tempat tersebut selalu dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah seperti Madiun, Solo, Yogyakarta, Semarang, Kediri hingga Jakarta. Pada pergantian tahun 1440 Hijriyah kali ini, kawasan Srigati juga kembali dibanjiri pengunjung sejak sore hari kemarin (Senin, 10/9).
BACA JUGA:
Polres Ngawi Amankan Dua Pengguna Narkoba di Street Food Imam Bonjol
Jelang Musim Kemarau, Satgas TMMD Ngawi Persiapkan Tandon Air Bersih
Selain Bangun Desa, Program TMMD Ke-121 di Ngawi Juga Lakukan Cek Kesehatan kepada Masyarakat
Satlantas Polres Ngawi Ungkap Kasus Tabrak Lari
Menjelang tengah malam, para pengunjung langsung menuju beberapa tempat yang dianggap memiliki kekuatan magis. Di antaranya Pertapaan Palenggahan Agung Srigati, Sendang Minto Wiji, Sendang Drajat, Pertapaan Dewi Tunjung Sekar, Umbul Jambe, Sendang Penguripan, Kori Gapit, Kali Tempur Sedalem, dan Pesanggrahan Soekarno.
Menariknya, ritual kungkum (berendam) di Kali Tempur sedalam satu meter dilakukan pengunjung tepat tengah malam meski hawa dingin. Menurut pengakuan dari pengunjung, ritual kungkum sebagai satu keharusan bagi dirinya untuk memperoleh berkah. Kepercayaan tersebut diterima sesuai petunjuk dari sang juru kunci Alas Ketonggo.
“Kalau melakukan ritual di Alas Ketonggo ini belum genap rasanya kalau tidak kungkum. Di sini kita hanya berdoa minta berkah dan kesehatan kepada Maha Kuasa,” terang Mujiman, seorang pengunjung asal Kota Solo.