SBY: Lima Tahun ke Depan Pemerintah-Parlemen Saling Hancurkan
Senin, 15 September 2014 16:23 WIB
JAKARTA(BangsaOnline)Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono kembali menyatakan partainya bukan anggota Koalisi Merah
Putih. Ia mengungkapkan, partai yang dipimpinnya telah menolak tawaran koalisi
yang dipimpin Partai Gerindra tersebut. Tawaran itu diberikan dengan sangat
konkret dan jelas.
"Partai Demokrat memang diajak kedua kubu dengan cara yang
berbeda-beda," kata SBY dalam wawancara khusus yang diunggah ke media
sosial YouTube.com, Ahad, 14 September 2014.
Ia menyatakan, dalam periode lima tahun mendatang, situasi politik di antara
pemerintah dan parlemen akan sangat keras. Ia memperkirakan kedua kubu itu akan
saling menyerang dan menghancurkan. Partai Demokrat, menurut SBY, tak mau
mengambil bagian dan posisi dalam situasi tersebut.
"Kami punya prinsip dan etika politik sendiri," kata SBY.
Ia juga mengklaim punya pengalaman perihal adanya kelompok atau partai yang
senantiasa menyerang dan menolak kebijakan pemerintahnya secara konsisten
selama 10 tahun. Menurut dia, kondisi ini akan sangat buruk jika kembali
dialami Jokowi saat berhadapan dengan Koalisi Merah Putih. "Jangan menjadi
Baratayuda."
Demokrat, kata SBY, memilih masuk ke wilayah yang konstruktif, yaitu menjadi
partai penyeimbang dan tak berada baik di kubu pemerintah maupun Koalisi Merah
Putih. Demokrat memastikan diri akan mendukung jika kebijakan pemerintah Jokowi
memihak rakyat. Namun Demokrat akan menolak dan melawan jika Jokowi-Jusuf Kalla
mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat atau tak realistis.