Jokowi: Tak Mungkin PDIP Dapat 1 Menteri
Selasa, 16 September 2014 20:07 WIB
Jokowi telah menentukan jumlah
kementerian dalam kabinetnya mendatang. Dari 34 kementerian, sebanyak 16
kementerian akan dipimpin oleh kader parpol.
Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengungkapkan belum bisa dipastikan
apakah ke-16 menteri yang akan dipilih harus menanggalkan jabatannya di partai
politik, sesuai komitmen awal bahwa menteri tidak diperkenankan rangkap jabatan
di kabinet dan partai politik.
"Kan kita belum tahu, apakah yang jadi menteri itu dari unsur pimpinan
(parpol) atau anggota biasa," kata Hasto di Rumah Transisi, Jalan
Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 16/9).
Dikatakan dia, secara umum Jokowi menginginkan kader partai yang terpilih nantinya
tidak lepas sama sekali dari partai politik, apalagi realitas politik Indonesia
sebagaimana diatur Undang-Undang Partai Politik, organisasi politik itu
merupakan inkubator pemimpin Indonesia. Namun, Hasto katakan orang partai juga
layak menjadi menteri dengan persyaratan-persyaratan tertentu.
Mislanya, mempunyai karakter, profesional, kompeten, bersih dari perilaku korup
dibuktikan keterangan dari aparat penegak hukum, tidak pernah melakukan
pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, loyal dan mempunyai moralitas yang
baik di masyarakat.
"Jadi bagaimana caranya nanti parpol menseleksi nominasi menteri dengan
karakter profesionalnya dan dibenturkan dengan karakter Pak Jokowi, lalu nanti
ada uji loyalitas loyalitas harus kepada presiden dan program rakyat bukan
kepada parpol," kata Hasto.
Khusus syarat moral, kata dia, calon menteri harus benar-benar bersih karena
mereka akan menjadi pasukan inti pada pemerintahan Jokowi-JK. Masalah moral ini
menjadi penting karena terkait dengan inti dari revolusi mental yang digagas
mantan Walikota Solo.
"Tentu, karena ini merupakan pasukan inti dari Pak Jokowi-JK yang intinya
adalah revolusi mental. Bagaimana ada revolusi mental kalau masih ada persoalan
dibidang moral," demikian Hasto.
Beberapa nama calon sendiri belakangan bermunculan dari usulan masyarakat. Dari
relawan yang menjaring nama-nama calon melalui situs www.kabinetrakyat.org,
mengerucut pada 42 nama. Sementara survei terakhir dari Indonesian Research and
Survey (IReS), memunculkan 34 nama.
sumber : Rmol.com