Prabowo-Sandi Ingin Jadikan Indonesia Mercusuar Ekonomi Islam Dunia
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 22 Oktober 2018 00:42 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno sengaja mendatangi dan menyapa para pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS), Minggu (21/10) siang. Kunjungan Sandi itu dalam rangka ingin memastikan denyut ekonomi terbesar kedua di Indonesia sekaligus menjadi lokomotif ekonomi Indonesia bagian timur tetap terjaga.
"Terima kasih atas sambutan dan antusiasme masyarakat Surabaya khususnya yang ada di PGS. Hari ini saya bisa makan siang di Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang dibuat oleh UMKM. Ada nasi Meduro, daging, sayur asem, hingga sop buntut yang gede banget seperti sapi dari jaman dinosurus, tapi enak," kelakar Sandiaga Uno usai makan siang didampingi beberapa tim sukses dari partai pengusung.
BACA JUGA:
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Menteri Sandiaga Uno Segera Resmikan Wisata Religi Makam Kiai Abdul Chalim Leuwimunding
Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim
Sandiaga Uno Laporkan Kenaikan Harga Tiket Jelang Ramadhan ke Jokowi
Lebih jauh Sandi menjelaskan bahwa tujuan kedatangan ke PGS adalah ingin memastikan masyarakat Jatim, khususnya di Kota Surabaya tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan, harga kebutuhan pokok terjangkau dan tidak membenani kehidupan masyarakat sehari-hari.
Alasannya, pihaknya memiliki data bahwa 50 persen angkatan muda mengeluh karena susahnya mendapatkan pekerjaan dan 65 persen masyarakat Indonesia khususnya ibu-ibu mengeluh soal harga kebutuhan pokok yang memberatkan dan biaya hidup seperti biaya listrik dan BBM memberatkan kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Kita berharap kebijakan pemerintahan yang kuat dengan pola kepemimpinan yang tegas dari Prabowo dan Sandi, Insya Allah bisa menguatkan ekonomi lagi karena pemberdayaan UMKM di sini saya lihat Alhamdulillah ramai. Makanya saya akan jadikan ini prioritas untuk menciptakan lapangan pekerjaan," terang mantan Wagub DKI Jakarta ini.