Program 1.000 Sumur Bor Pemkab Gresik Disorot: Biaya Mahal, Hasil Tak Sesuai Harapan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 04 November 2018 18:57 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program 1.000 sumur bor yang digagas Bupati Sambari Halim Radianto untuk mengatasi kekeringan di wilayah pelosok disorot warganya.
Pasalnya, sejumlah desa yang menerima bantuan sumur bor tersebut mengungkapkan bahwa program tersebut sia-sia karena airnya tak keluar.
BACA JUGA:
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center
"Kalau pun keluar, airnya tak sesuai dengan yang diinginkan warga. Air rasanya asin, karena pengeborannya terlalu dangkal," ujar Kades Betoyo Kauman, Kecamatan Manyar, M. Ali Mansur kepada sejumlah wartawan di kantor desa setempat, Minggu (4/11/2018).
Selain itu, biaya program yang pengerjaannya dilakukan oleh rekanan yang ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) itu juga bor dinilai terlalu mahal. "Bantuan itu bukan berupa uang, tapi fisik sumur dan perangkatnya senilai Rp 200 juta," kata Ali Mansur.
Simak berita selengkapnya ...