Ketua PCNU Kota Surabaya Dukung Kader NU Duduki Jabatan Strategis
Editor: Tim
Wartawan: --
Senin, 05 November 2018 19:18 WIB
Kiai Muhibbin menegaskan bahwa pihaknya ingin menegakkan khitah NU. Karena itu dosen UINSA yang mantan aktivis Ansor itu mempersilakan kader NU berangkat dari partai apapun asal punya komitmen memperjuangkan nasib rakyat terutama warga NU dan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Menurut dia, para kader NU harus tampil memimpin negeri ini karena Republik Indonesia (RI) didirikan oleh para ulama NU. Artinya, jangan sampai ulama NU yang bersusah payah mendirikan negeri ini tapi setelah itu ditinggalkan dan diisi orang lain.
Dalam acara itu, Gus Habib, Em Mas’ud Adan dan Imam Syafi’i sempat diminta ta’aruf dan maju memberi sambutan. Para pengurus dan tokoh NU Krembangan sangat antusias menyambut penampilan mereka karena merupakan kader sendiri.
Bahkan saat Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA memberikan taushiyah di depan ratusan peserta pawai HSN, Em Mas’ud Adnan, Imam Syafi’i dan Gus Habib diminta pihak panitia mendampingi ketua umum Pergunu itu di atas panggung.
Kiai Asep menegaskan bahwa santri adalah embrio kiai. Karena itu kiai miliarder yang dikenal dermawan itu minta agar para santri tampil menjadi pemimpin, konglomerat, profesional dan ulama untuk mimpin negeri ini.
Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh NU Krembangan, antara lain Drs KH Khoiron Sueb, Dr KH Ahmad Sunarto, Ustadz Ali Mahfudz (Rais Syuriah MWC NU Krembangan), Ustadz Moh Siri (Ketua Tanfidziyah MWC NU Krembangan), H Gatot Subiyantoro, KH Abdurrohim Zulkarnaen dan para aparat pemerintah Kecamatan Krembangan, termasuk dari pihak kepolisian dan RW.
Yang menarik, meski acara ini serius, tapi selalu diwarnai ger-geran karena dipandu oleh Imam Besar Pelawak Muhammad Chenghoo Djadi Galajapo yang dikenal kocak dan lucu. (tim)