Hadiri Seminar di Tebuireng, Kapolda Jatim: Ulama Peredam Perpecahbelahan Bangsa
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Rony Suhartomo
Minggu, 11 November 2018 22:37 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, polisi dan ulama harus bergandengan untuk menjaga kondusivitas dalam momentum tahun politik Pemilu 2019 ini. Dia menilai ulama memiliki peran besar dalam mewujudkan kedamaian bangsa.
Hal itu disampaikan Kapolda usai menghadiri seminar nasional aktualisasi resolusi jihad untuk persatuan bangsa menuju Pemilu damai di Ponpes . Dia menyampaikan, memasuki masa Pilpres, situasi beberapa bulan terakhir cukup memanas.
BACA JUGA:
Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII
Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
"Di sinilah peran ulama untuk meredam situasi tersebut agar menjadi lebih kondusif. Jadi peran ulama ini mampu meredam sehingga tidak timbul perpecahbelahan bangsa,’’ ujar dia.
Peran ulama, kata pria kelahiran 22 April 1965 ini, sangat besar. bukan hanya dalam momentum pemilu saja, melainkan dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa juga diutamakan.
”Itu sudah terbukti dalam sejarah, seperti KH Hasyim Asy’ari itu. Perjuangan beliau memiliki pengaruh besar untuk negeri ini,’’ papar dia.
Diapun meminta agar tidak mengesampingkan peran ulama. Dia berharap ulama harus hadir di garda depan agar bangsa ini tetap damai dan kuat.