Telor BPNT Busuk Sebelum Dibagikan, Dinsos Jombang Instruksikan Ditarik
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rony Suhartomo
Senin, 26 November 2018 14:37 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keluhan sejumlah pengelola e-Warong soal banyaknya telur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang rusak dan busuk, akhirnya direspons Dinas Sosial Kabupaten Jombang. Pemerintah menginstruksikan penyuplai untuk menarik telur yang sudah dikirim. Selain itu, penyuplai juga tak lagi digunakan.
Tim dari Dinas Sosial Jombang hari ini melakukan sidak ke sejumlah e-Warong. Salah satunya di Desa Catakgayam, Mojowarno. Petugas memeriksa sisa telur dan beras BPNT yang belum dibagikan ke para penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
BACA JUGA:
Bansos PKH BPNT BLT Tidak Cair? Coba Lakukan Langkah ini
Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
Ini Bansos PKH yang Akan Cair Mulai Januari 2024
Pengelola e-Warong Desa Catakgayam Solihudin mengatakan, kiriman telur dari penyuplai PT Pertani tiba Senin (19/11). Pasokan telur dan beras itu dibagikan ke 624 penerima PKH pada Kamis (22/11). Setiap penerima mendapatkan 1 Kg telur dan 7 Kg beras.
Dari jumlah itu, baru sekitar 500 penerima PKH yang sudah mengambil paket BPNT. Sementara yang lainnya hingga kini belum bisa mengambil lantaran terkendala rusaknya kartu ATM dan hilangnya PIN.
"Yang rusak pecah sekitar 2 kilogram, dua sampai tiga hari membusuk. Langsung saya buang yang busuk," kata Solihudin kepada wartawan di lokasi, Senin (26/11).