Buntut Pidato Prabowo Terkait Profesi Tukang Ojek, KOMM Gelar Aksi di Depan Bawaslu Mojokerto
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Soffan Soffa
Senin, 26 November 2018 16:51 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan Komunitas Ojek Moderen Mojopahit (KOMM) menggelar aksi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto, Senin (26/11). Mereka melaporkan pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto beberapa hari lalu yang dinilai merendahkan profesi tukang ojek.
Dengan membawa spanduk berisi tuntutan, perwakilan massa menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Bawaslu Jalan Raya R.A Basuni, Kecamatan Sooko. Koordinator aksi, Seno Panca Pramudya mengatakan, ada tiga tuntutan terkait pernyataan Prabowo tersebut.
BACA JUGA:
Marak Love Scam Kedok Pengadaan Pulsa, PT Order Kuota Buka Suara soal Modus Penipuan ini
Analisis Konten Fufufafa, Cermin Karakter Gelap Manusia
Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik TPPO
"Tututan Kami Supaya Prabowo mencabut pernyataan yang dilontarkan dalam pidato tersebut. Selain itu, Prabowo harus mengklarifikasi maksud pernyataan yang dilontarkan dalam pidato tersebut dan meminta maaf kepada pihak yang direndahkan yakni tukang ojek online secara umum dan terbuka," terangnya.
Masih kata Seno, dalam pidatonya Prabowo telah membuat pernyataan kontroversial seputar tukang ojek. Dalam pernyataannya calon presiden nomer urut 2 itu mempermasalahkan keberadaan anak muda yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Simak berita selengkapnya ...