Intens Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Dinkes Jatim: Hindari Seks Bebas dan Seks Menyimpang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zahratul Maidah
Minggu, 02 Desember 2018 00:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur secara intens melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS. Pasalnya, angka HIV di Jatim terus meningkat meskipun, tidak signifikan.
Kepala Dinkes Jatim, Dr. dr. Kohar Hari Santoso mengungkapkan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) cenderung lebih banyak ada di kabupaten atau kota yang relatif makmur. "Oleh karenanya, kami titip kepada kabupaten atau kota yang relatif lebih makmur, tolong dijaga supaya kegiatannya itu tidak berisiko ketularan," ungkap Kohar dalam peringatan HIV/AIDS sedunia, di Banyuwangi, Sabtu (1/12).
BACA JUGA:
Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
Kepala Dinkes Jatim Beberkan Upaya Turunkan Stunting
Terus Turunkan Stunting, Pj Gubernur Adhy Ajak Seluruh Kepala Daerah Intensif Lakukan Intervensi
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Buka Musrenbang RSUD dr Soetomo
Kohar menyebut, ODHA rata-rata berusia 25-34 tahun dan paling banyak berjenis kelamin laki-laki. "Kami pernah memeriksa laki-laki yang suka dengan laki-laki sekitar 16-19 persen positif HIV," katanya.
Kohar merinci, bahwa perilaku heteroseks paling dominan berisiko terinfeksi HIV/AIDS dengan persentase 67 persen, disusul homoseks sebesar 23 persen. "Jangan melakukan perilaku-perilaku yang berisiko tertular HIV/AIDS, termasuk seks bebas dan kegiatan yang berisiko lainnya," pesannya.
Simak berita selengkapnya ...