Segudang Unggulan Desa Medowo Kabupaten Kediri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Arif Kurniawan
Kamis, 13 Desember 2018 15:18 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Desa Medowo mendapatkan anugerah Desa Kategori Inovasi Terbaik di bidang pengelolaan wisata. Bersama desa-desa lainnya, Desa Medowo menerima penghargaan langsung dari Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Desa Medowo memang layak menyandang predikat tersebut. Betapa tidak, desa ini sangat asri. Bila memasukinya, hawa sejuk langsung menyambut dari ujung desa. Kenikmatan perjalanan ke desa ini bertambah dengan pemandangan di kanan-kirinya. Hingga masuk ke gapura desa yang bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Wisata Medowo'.
BACA JUGA:
Ratusan Warga Desa Sukorejo Kediri Berebut Tumpeng pada Acara Bersih Desa
Tahun Depan, Sumber Corah Pare akan Dibuka Lagi
Nanas Khas Gunung Kelud Jadi Incaran Wisatawan saat Musim Liburan, Segini Harganya
Kios Bunga Mbak Yah Pernah Kirim Bunga ke Pontianak dan Lombok
Desa di ujung timur Kabupaten Kediri ini memang menawarkan pilihan wisata menarik. Mulai alam, edukasi, outbond, hingga kuliner. Kepala Desa Medowo, Sujarwo, menyebut desanya sebagai desa wisata karena potensinya yang menarik untuk dikembangkan.
"Medowo cukup komplit. Wisata alam kami didukung dengan produk-produk unggulan lainnya seperti peternakan sapi perah, pertanian dan sektor UMKM," katanya, Kamis (13/12/2018).
Desa ini mengawali pengelolaan secara serius pada bidang wisata sejak dua tahun lalu karena banyak potensi perkebunan dan peternakan. Didukung juga dengan kondisi alam yang memesona.
Namun, bukan hanya agrowisata yang menarik dari desa ini. Keindahan alamnya tak bisa dipinggirkan. Semua sudut desa bisa dibilang menawarkan keindahan. Namun, yang paling menarik adalah bukit Gandrung Tanggulasi.
Bukit ini berketinggian 715 meter di atas permukaan laut (mdpl). Menyuguhkan pemandangan alam nan istimewa. Hamparan perkebunan kopi, cengkeh, dan durian bisa dilihat dari atas bukit. Gemerlap cahaya di malam hari juga menjadi daya tarik tersendiri.
"Tanggulasi dulunya ladang dan akses jalannya terbatas, ingin ke sini saja sulit," ujar pria 46 tahun itu.
Simak berita selengkapnya ...