Jelang Natal, Permintaan Relief 'Perjamuan Suci' di Bojonegoro Stabil
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Jumat, 14 Desember 2018 21:39 WIB
Ukiran yang dibuat Sutrisno dan beberapa pekerjanya berjenis tiga dimensi (3D). Selain itu kualitas kayu yang digunakan adalah kayu jati tua asli Kabupaten Bojonegoro.
"Bedanya di sini dengan di Jepara misalnya, di sini menang bahan kayu jatinya yang tua asli jati Bojonegoro. Di sini reliefnya juga langsung jadi satu dengan bonggol jati (akarnya). Jadi harganya sedikit lebih mahal, karena barangnya bagus," katanya.
Sutrisno menekuni usaha ukir kayu jati sejak 2002 silam. Dari tahun ke tahun usahanya terus berkembang hingga saat ini mempunyai 23 orang pekerja.
Di gudangnya ada sekitar 30 jenis ukiran kayu jati yang siap dijual. Mulai bentuk burung garuda, kaligrafi, hingga relief perjamuan suci untuk hiasan perayaan Natal dan relief Yesus. (nur/rev)