Jelang Akhir Tahun, DBD Renggut Korban Jiwa di Madiun
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Utomo
Selasa, 18 Desember 2018 19:47 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Akhir tahun 2018, penyakit demam berdarah (DBD) kembali merenggut nyawa, tepatnya pada Minggu, 16 Desember 2018. Kali ini korbannya seorang ibu muda bernama Eka Sulastri (23), warga RT 12 Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Malang tak bisa ditolak, 3 hari menderita DBD, nyawanya sudak tak tertolong. Hal ini diungkapkan Mardji selaku Kaur Kesra Desa setempat. Mardji mengatakan, korban masuk rumah sakit Panti Waloyo tanggal 13 Desember pukul 10 malam dan meninggal 16 Desember 2018.
BACA JUGA:
Kalapas Pemuda Kelas II Madiun yang Baru Gagas Sejumlah Program Bagi Warga Binaan
Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Tingkatkan Layanan, PT KAI Daop 7 Madiun Mulai Penataan Stasiun Kediri
“Korban ini masuk rumah sakit dan dirawat selama 3 hari dan pada tanggal 16 desember korban meninggal,” ujar Mardji.
Dia mengungkapkan, di desanya belum pernah ada kasus DB, adanya hanya penyakit demam biasa. "Dan untuk ini sudah sakit demam 2-3 hari sembuh, seperti itu. Sehingga, kita tidak mengerti ini penyakit apa. Terus ada yang meninggal ini, kita baru tahu kalau ini penyakit DB. Saya sendiri belum tahu tentang ciri-ciri penyakit DB," ungkapnya.