Hari Ibu, Bupati Sambari: Berikan Ucapan Selamat pada Ibu dan Istri
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Jumat, 21 Desember 2018 12:57 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memberikan ucapan selamat kepada para ibu saat memimpin Upacara Hari Ibu di halaman kantor Pemkab Gresik, Jumat (21/12). Upacara itu digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap para ibu-ibu.
"Untuk menghormati para ibu yang ada di Gresik dan di seluruh Indonesia, mari kita memberikan ucapan selamat kepada semua kaum ibu. Tak lupa kita juga harus memberikan selamat kepada istri kita yang ada di rumah. Hormat dan berikan ucapan selamat kepada ibu kita kalaupun masih ada," kata dia.
BACA JUGA:
Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2024
Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center
Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan permintaan maaf, karena dirinya memimpin sendiri upacara hari ibu kali ini. "Padahal saya sudah mempersiapkan istri saya Hajjah Maria Ulfa untuk menjadi Inspektur Upacara. Tetapi karena aturan yang turun harus Bupati yang menjadi Inspektur upacara, maka saya yang berdiri di sini untuk memimpin upacara. Padahal saya berharap istri saya yang menjadi inspektur," paparnya.
Bupati juga membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Yambise. Menurut ia, momentum upacara selayaknya diperingati sebagai upaya mengingatkan makna hari ibu sebagai momentum meningkatkan persatuan bangsa.
"Perjuangan kaum perempuan pada dasarnya tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa yang kiranya perlu diteladani. Sementara di era modern ini, perempuan memiliki posisi sebagai sumber daya insani yang menentukan pembangunan nasional," jelasnya.
Dikatakan ia, ada pekerjaan rumah yang masih perlu kerja keras lagi dari semua pihak, yakni cara mencegah kekerasan dan perilaku diskriminatif pada kaum perempuan. Dengan penanaman karakter serta peran keluarga melalui implementasi kesetaraan gender, tentunya cita-cita tersebut akan terwujud.