Tafsir Al-Quran Spesial: Selamat Idul Fitri, Selamat Pesta Sarapan Pagi
Editor: Redaksi
Wartawan: --
Minggu, 06 Januari 2019 00:11 WIB
Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag. . .
Tidak ada ahli agama yang tidak mengakui kehebatan syari'ah shiyam Ramadhan. Tidak ada ilmuwan yang tidak mengakui betapa tinggi nilai syari'ah puasa. Apalagi pemerhati kesehatan dan pengamat sosial, pasti tercengang-cengang melihat filosofi Ramadhan.
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Pencernaan bagai diservis total setelah kerja monoton sebelas bulan. Lidah bagai diasah sehingga sangat sensitif merasakan menu makanan yang disentuhkan. Maka benar al-Hadis menyebut "farhah", kenikmatan fresh, karena tidak ada kenikmatan makan melebihi kenikmatan makan saat berbuka puasa.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag