Dewan Kota Mojokerto Minta Diknas Penuhi Guru dan Fasilitas Siswa Inklusi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 08 Januari 2019 20:02 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Kota Mojokerto mendesak perhatian pemerintah terhadap siswa inklusi atau berkebutuhan khusus. Atensi ini menyusul temuan sejumlah kekurangan dalam proses belajar yang dialami siswa berkebutuhan khusus di sejumlah sekolah. Sejumlah siswa mengeluhkan kurangnya fasilitas bagi siswa inklusi di sejumlah sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus (ABK).
Temuan itu, diketahui saat wakil rakyat, saat meninjau langsung proses belajar mengajar siswa inklusi di sekolah dasar negeri (SDN) Mentikan dan SDN Wates. Dalam tinjau itu, Komisi III mendapati keluhan siswa maupun guru pendamping siswa berkebutuhan khusus tersebut. Di antaranya minimnya guru pendamping dan fasilitas penunjang seperti buku pelajaran, alat peraga, dan toilet.
BACA JUGA:
7 Sekolah di Kota Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata 2024
Pj Wali Kota Mojokerto Bangga dengan Prestasi Mochamad Yasin, Guru Terbaik II Tingkat Nasional
Terganggu Penutupan Jalan, Warga Sentanan Desak Pemkot Mojokerto Pindah Kampung Pecinan
Komitmen Wujudkan Pendidikan Gratis, Pemkot Mojokerto Salurkan Seragam dan Peralatan Sekolah
"Dari dua SD yang kita kunjungi, guru pendamping sangat tidak ideal yang seharusnya tiga siswa didampingi satu guru, namun yang terjadi hampir tujuh siswa," kata Choiroyaroh anggota komisi III, (8/1/2019).
Politikus asal PKB ini mengatakan tak hanya guru pendamping, untuk psikologi pun sangat kurang. "Harapannya Dinas Pendidikan memberikan atensi atas keluhan yang ada," desaknya.
Simak berita selengkapnya ...