Awas! Kasus Perampasan Perhiasan Terhadap Anak Terjadi di Bancar, Kalung 10 Gram Raib
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Selasa, 08 Januari 2019 22:54 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tuban menjadi korban penipuan dan perampasan. Alhasil, kalung emas seberat 10 gram yang dikenakan korban raib digondol pelaku.
Korban diketahui berinisial A (8), warga Desa Banjarjo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Sementara sang pelaku diduga seorang perempuan dengan ciri-ciri berperawakan tinggi dengan usia sekitar 40 tahun.
BACA JUGA:
Viral Aksi Pengeroyokan di Pantai Semilir Tuban, Kades Janji Tak Terulang Kembali
Seorang Nenek Nekat Telanjang Bulat dan Teriak Nama Jokowi di PN Tuban, Ada Apa?
Viral Kasus Penganiyaan dan Dugaan Pencabulan di Tuban Berujung Saling Lapor Polisi
Viral, Video Aksi Bullying Siswa SMP Negeri di Tuban
Kapolsek Bancar, AKP Chalim Amrullah menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat pelaku sedang bertamu ke rumah korban. Saat itu korban sedang di dalam rumah bersama sang ibu. Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah dan meminta ibu korban untuk mengizinkan anaknya mengantar pelaku ke pelabuhan TPPI Bulu.
Setelah mendapat izin dari sang ibu, pelaku malah mengajak korban menuju ke arah Kabupaten Rembang. Selanjutnya korban diturunkan di Masjid Jami' Al Usman, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
"Di tempat itu korban diminta untuk melepas kalung miliknya. Setelah mendapatkan barang incarannya, pelaku ditinggal begitu saja di tempat itu," ujar AKP Chalim Amrullah kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/1).
Setelah ditinggal pelaku, korban yang sendirian tersebut akhirnya ditemukan oleh warga dan kemudian diantar untuk melaporkan ke Polsek Kragan, Polres Rembang guna proses penyelidikan lebih lanjut.
"Modusnya mirip dengan kejadian sebelumnya di wilayah Kecamatan Tambakboyo," imbuhnya.
Untuk menghindari kasus serupa, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu agar lebih berhati-hati dan waspada dalam mengawasi putra-putrinya, serta waspada apabila ada orang yang tidak dikenal tiba-tiba masuk di lingkungannya.
"Kami sudah meminta keterangan korban dan saksi, semoga kasus ini segera terungkap, dan pelaku bisa diamankan," pungkasnya. (gun/ian)