Trestle Pelabuhan Holcim Putus Dihantam Kapal Tongkang, Ini Penjelasan Perusahaan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 23 Januari 2019 16:48 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Insiden putusnya trestle (jembatan penghubung) di area pelabuhan khusus PT Holcim Indonesia Tbk, yang berlokasi di Desa Glondonggede Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Selasa (22/1) malam kemarin, membuat pihak manajemen angkat bicara.
Melalui Corporate Communication East Java dan East Indonesia PT Holcim Indonesia, Indriani Siswati mengungkapkan, putusnya trestle pelabuhan itu akibat ditabrak kapal tongkang pengangkut batubara milik PT Semen Indonesia. Kapal itu terbawa arus setelah talinya putus.
BACA JUGA:
Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus
Peringati Hantaru 2024, Kantor ATR/BPN Tuban Gelar Donor Darah
Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
Ada Dugaan Korupsi di DKP2P Tuban, Kejari Sudah Periksa 5 Orang Saksi
“Kondisi cuaca yang buruk dan angin kencang (force major) menyebabkan terputusnya tali tali kapal di area Pelabuhan Khusus (Jetty) Holcim. Kegiatan operasional di area pelabuhan khusus diputuskan dihentikan sementara demi alasan keamanan,” tutur Indri sapaan akrabnya.
Akibat terputusnya area trestle sepanjang 150 meter, aktivitas operasional di area Pelabuhan khusus Holcim tidak dapat dilakukan. Selanjutnya, proses evakuasi telah dilakukan oleh Tim Rescue Holcim dan Semen Indonesia, BPBD Tuban, KUPP Brondong, dan Kepanduan Varia Usaha. Tidak ada korban jiwa maupun material batu bara yang tumpah dan mencemari wilayah laut.