4 Warga Terserang DBD, Dinkes Kota Mojokerto Tetapkan Status Waspada
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 30 Januari 2019 17:24 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kota Mojokerto kini dalam status waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak empat warga Kota yang menjadi percontohan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) nasional terdeteksi positif terjangkit virus nyamuk ningrat ini.
Keempatnya tercatat sebagai warga Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Surodinawan dan Kelurahan Suratan, Kecamatan Kranggan.
BACA JUGA:
Kick Off Integrasi Layanan Primer, Komitmen Pemkot Mojokerto Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Cegah DBD, Polsek Jetis Gelar Fogging di Desa Perning
Begini Upaya Pemkot Mojokerto Targetkan Zero Stunting pada 2024
Cegah DBD, Bhabinkamtibmas Polres Mojokerto Kota Lakukan Fogging
"Empat (orang) positif DBD. Mereka dewasa sama anak-anak, dirawat di RS Rekso Waluyo dan RSUD (dr Wahidin Sudiro Husodo)," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Rabu (30/1).
Atas serangan ini, pihak Dinkes menetapkan status waspada DBD bagi Kota Mojokerto. "Statusnya waspada. Langkah konkret yang kita lakukan yakni menggencarkan PSN terintegrasi setiap Jumat," terangnya.
Christiana Indah mengungkapkan PSN tetap prioritas bagi pemberantasan nyamuk DB. "Tetap PSN. Sebab, fogging hanya menjadikan nyamuk makin resisten atau bertambah kuat. Yang kedua, kandungan kimia pada fogging berbahaya karena terhirup langsung manusia dan hewan," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat memaksimalkan kerja bakti sebab kegiatan sekaligus memotong penyebaran nyamuk DB dan nyamuk biasa.