Pendukung Capres 01 Blusukan di Kampung Pecinan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 03 Maret 2019 20:56 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin dekat. Sejumlah kegiatan pun dilaksanakan para pendukung capres untuk menarik simpati masyarakat. Terbaru, relawan Jokowi-Ma'ruf Amin melakukan blusukan di kampung Pecinan Kapasan Dalam, Surabaya.
Relawan yang tergabung dalam Komunitas Arek Blusukan (KareB) Surabaya membagi-bagikan kaos nomor 01 bergambar Jokowi-Makruf Amin. Aksi itu disambut antusias warga keturunan tionghoa yang mayoritas tinggal di sana.
BACA JUGA:
Kiai Asep Tolak Bantuan Presiden Jokowi Bangun Asrama Santri, Kenapa?
Pergunu Usul Dibentuk Komisi Perlindungan Guru, Presiden Jokowi Mau Pertimbangkan
Pertemuan Presiden-Pergunu, Kiai Asep: Sudah Dirikan 34 Pengurus Wilayah & 400 Lebih Kabupaten
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024
Menariknya, tidak sedikit warga kampung Pecinan yang langsung menempelkan striker bergambar pasangan Capres 01 di lingkungan kampung mereka. Mulai dari dinding, tiang listrik hingga rumah mereka.
Gunawan tokoh masyarakat mengatakan, jika kehadiran para relawan Jokowi-Makruf Amin membuat mereka tersanjung. Karena mayoritas masyarakat di sana adalah simpatisan Capres nomor urut 01, namun belum pernah ada relawan atau tim sukses yang datang ke kampung itu.
"Kita senang banget ada relawan yang peduli dengan kampung kami. Ternyata, meski kami keturunan Tionghoa keberadaan kami di Surabaya diperhatikan, bahkan kami mendapat kaos dan stiker Jokowi-Ma'ruf Amin," tutur Gunawan, Minggu (3/3).
Sambutan positif dari Gunawan dibuktikan dengan meminta Alat Peraga Kampanye (APK) berupa banner untuk dipasang pada kampung yang keberadaannya sudah ada sejak abad 17 itu.
"Kami pastikan mayoritas warga Kapasan mendukung Jokowi," tegas lelaki yang mengaku turun temurun tinggal kampung Pecinan.
Sementara itu Siti Nasyi'ah koordinator aksi mengatakan, dipilihnya kampung Pecinan terkait erat dengan sejarah keberadaan warga Tionghoa di Surabaya yang kerap terabaikan.
Padahal, kata Ita--panggilan akrabnya--kampung Kapasan memiliki peran besar dalam sejarah politik dan budaya di Indonesia.
"Era Hindia Belanda kampung Kapasan pusat perjuangan peranakan Tionghoa terbesar yang sulit ditaklukkan. Makanya kita ajak berjuang untuk memenangkan Capres 01," ujar perempuan yang juga penulis buku tersebut.
Dirinya bersyukur, para "buaya Kapasan" sangat bersemangat dalam mensosialisasikan Jokowi-Makruf Amin pada seluruh warga kampung yang populer dengan gudangnya jago Kungfu itu. Tujuannya tentu agar menang mutlak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di kelurahan Kapasan.
"Darah pejuang dari para "buaya kapasan" ternyata masih panas," tambah insiator Relawan Jokowi Ma'ruf Amin (RJM) yang akrab disapa Ita ini.
Sebelumnya, para kader yang ada di dalam KareBS juga melakukan blusukan ke kampung masing-masing untuk mensolidkan suara Capres nomor 01. (mdr/ian)