Serang KPU, TKD Anggap Ada yang Panik Takut Kalah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 08 Maret 2019 21:50 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gencarnya serangan kampanye hitam yang dialamatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sebagai langkah panik yang dilakukan oleh pihak tertentu. Pasalnya, mereka menyadari semakin hari persentase ketertinggalan capres yang didukung semakin jauh. Hal itu bisa dilihat dari berbagai survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga yang kredibel.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Menurut Machfud, serangan kepada KPU sangat sistematis. Mulai dari isu 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di pelabuhan Tanjung Priok, hingga video viral tentang surat suara yang sudah dicoblos di KPU Sumatera Utara.
BACA JUGA:
Kiai Asep Tolak Bantuan Presiden Jokowi Bangun Asrama Santri, Kenapa?
Pergunu Usul Dibentuk Komisi Perlindungan Guru, Presiden Jokowi Mau Pertimbangkan
Pertemuan Presiden-Pergunu, Kiai Asep: Sudah Dirikan 34 Pengurus Wilayah & 400 Lebih Kabupaten
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024
"KPU diserang lewat opini di medsos. Bahkan sampai didemo kantornya. Ini kelakuan orang yang panik karena takut kalah," tutur Machfud Arifin, Jumat (8/3).
Mantan Kapolda Jatim ini mengungkapkan, serangan opini negatif yang dilakukan secara sistematis kepada KPU itu tentu mempunyai tujuan. Salah satunya untuk mendeligitimasi penyelenggara pemilu dan hasil pemilu.
Purnawirawan Polri bintang dua ini mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah menerima informasi negatif yang beredar di media sosial. Dirinya mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek. Sebab, berulangkali informasi negatif tentang KPU terbukti hoax.