Tersangka Pembuat Miras di Jombang Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rony Suhartomo
Selasa, 19 Maret 2019 22:11 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Polisi menjerat Lamsio (32), tersangka pembuat minuman keras (miras) jenis arak dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, Lamsio terbukti melanggar Undang-Undang tentang pangan, di mana tersangka ini selain sebagai pembuat, juga merupakan salah satu pemodal atau pemilik home industri arak putih ini.
BACA JUGA:
Bobol Rumah Kosong di Jombang, Residivis Asal Kediri Diringkus Polisi
Satresnarkoba Polres Jombang Ringkus 2 Penjual Sabu ke Sopir Truk
2 Pekan Operasi Tumpas Semeru 2024, Polres Jombang Ringkus Puluhan Orang Terlibat Kasus Narkoba
1.700 Butir Pil Dobel L Siap Edar Berhasil Diamankan dari Tangan Residivis di Jombang
“Tersangka lain masih kami dalami, siapa pemodalnya, karena tersangka ini pemilik dan pemodal, sistemnya bagi hasil,” jelasnya, Selasa (19/3/2019).
Sebelumnya, Azi mengatakan dalam penggerebekan pabrik miras di Dusun Gedangkeret, Desa Banjardowo, Jombang ini, polisi mengamankan dua orang. Satu orang sebagai pembuat, satu sebagai pekerja.
Kedua pelaku terancam pasal 204 KUHP dengam ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara. “Yang kita tangkap ini satu sebagai pembuat, satu sebagai yang membantu mengangkat atau mengemas ke dalam botol dan kardus. Mereka akan dijerat Pasal 204 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun,” tutur Azi di lokasi penggerebekan, Senin (18/3/2019).
Dalam perkembangannya, polisi hanya menetapkan Lamsio sebagai tersangka dan satu orang sebagai saksi. Lamsio pun dijerat dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
Simak berita selengkapnya ...