Pelaku UKM Vulkanisir di Sidoarjo Harap Sentuhan Pemerintah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy
Selasa, 26 Maret 2019 20:55 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Para pelaku UKM vulkanisir ban berharap ada sentuhan lebih dari pemerintah. Dalam hal peningkatan kualitas produk maupun terkait kebutuhan modal usaha.
Termasuk tentang good manufacturing process (GMP) seperti yang digadang-gadang Kementerian Perindustrian, diharapkan pelaku UKM sektor ini bisa mendapat pelatihan dan sebagainya.
BACA JUGA:
Dampingi Presiden Cek Harga di Pasar, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Harga Bapok Terkendali
Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim
Pj. Gubernur Jatim Bahas Peluang Kerja Sama dan Ajakan World Trade Conference dari Dubes Peru
Pj Gubernur Adhy Optimis Kerja Sama Bank Jatim dan Banten Saling Menguntungkan
"Karena, rata-rata pelaku UKM vulkanisir ban belum mengerti apa itu GMP," kata Taufiq Rochman, Ketua Pervindo (persatuan pengusaha vulkanisir Indonesia) di sela acara musyawarah anggota (musang) di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (26/3).
Selain pelatihan, pihaknya juga berharap ada kemudahan lain dari pemerintah agar sektor ini bisa lebih maju. Seperti bantuan permodalan, perizinan, dan sentuhan-sentuhan lain untuk mendorong kemajuan UKM vulkanisir.
"Jujur saja, dalam tiga tahun kemarin pasar vulkanisir terus menurun. Dari sebelumnya bisa 20-30 ban sehari, belakangan ini pelaku UKM hanya bisa menjual 15-20 ban saja per harinya," lanjut pengusaha vulkanisir ban asal Jombang yang menjalankan bisnisnya di Palembang ini.
Secara nasional, disebut dia bahwa kebutuhan atau pasar vulkanisir masih tinggi. Pengusaha transportasi atau sopir, banyak juga yang memilih produk UKM vulkanisir karena beberapa pertimbangan.
Di antaranya, produk vulkanisir itu secara kualitas 85 persen dibanding ban orisinil. Namun, harganya berkisar 50 persen atau separo dari harga ban orisinil.
Simak berita selengkapnya ...