Meski Sulit Dicegah, KPU Gresik Gencar Ajak Masyarakat Tolak Money Politic
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 14 April 2019 14:38 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik menyadari bahwa menghapus money politics adalah hal berat. Meski begitu, KPU terus menyuarakan dan mengajak agar masyarakat menolak money politic dalam sejumlah kegiatan sosialisasi Pemilu.
Bahkan, KPU kerap mendapatkan kritikan dari masyarakat saat menyosialisasikan larangan praktik money politic. Sebab, sebagian masyarakat secara terang-terangan mengaku membutuhkan uang tersebut akibat kesulitan ekonomi.
BACA JUGA:
Pro Bumbung Kosong, 2 Kali Mega Bagus Tak Hadiri Panggilan PDIP Gresik
Ini Kata KPU Gresik soal Pilkada Ulang Jika Calon Tunggal Kalah dengan Kotak Kosong
Tak Ada Paslon Lagi yang Mendaftar, Yani-Alif Resmi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Gresik 2024
PDIP Gresik Belum Jatuhkan Sanksi pada Mega Bagus Saputra yang Ikut Demo Bumbung Kosong
Padahal, KPU juga telah memahamkan kepada pemilih bahwa pemberi maupun penerima money politic bisa terkena pidana Undang-Undang Pemilu No. 7 Tahun 2017. "Kami telah gencar menyosialisasikan kepada masyarakat agar menolak money politic, meski hal itu dianggap sulit dihindari masyarakat," kata Komisioner KPU Gresik Divisi SDM dan Parmas Makmun kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (14/4).
Dia menjelaskan bahwa pada pasal 280 di UU Pemilu No. 7 tahun 2017, ayat (1) huruf j, menyebutkan bahwasanya pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang: menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye pemilu.
Kemudian, pada pasal 519 menyebutkan secara jelas bahwa setiap perbuatan orang yang dilakukan secara sengaja dengan memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan bagi calon anggota DPD, DPR, dan DPRD dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000.
"Mengacu pasal di atas, jelas bahwa praktik politik uang adalah tindak pidana yang tidak dibenarkan oleh hukum dan merusak sistem demokrasi yang diharapkan," terangnya.