Cuma Dapat 27 Suara, Caleg Partai Demokrat di Bangkalan Tantang KPU Cocokkan Data
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Senin, 29 April 2019 19:52 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Abdurrahman Tohir, Caleg dari Partai Demokrat Dapil 5 menggelar konferensi pers terkait hilangnya hasil suara yang diduga merupakan permainan dari salah satu oknum panitia pemilu, Senin (29/4).
Abdurrahman menjelaskan bahwa ia menginginkan penghitungan ulang untuk membuktikan bahwasannya ada permainan politik yang terjadi saat pemilu serentak, 17 April 2019 lalu.
BACA JUGA:
Bawaslu Bangkalan Catat Pelanggaran Pemilu 2024 Meningkat hingga 100 Persen
Perjuangan PKS Berakhir Manis, Rebut Kursi Terakhir DPRD di Dapil 5 Bangkalan Usai PSSU
Hitung Ulang 10 TPS Desa Langkap, PPP Hanya Peroleh 4 Suara dari 1.474 Suara
PKS, PDIP, dan Hanura Bangkalan Kecewa Penghitungan Ulang Surat Suara Dilakukan di Surabaya
"Pemilu tanggal 17 April itu hanyalah seremonial, pemilu yang terjadi sebenarnya adalah tanggal 18-22 April hingga rekapitulasi penghitungan surat suara di PPK. Dan seterusnya hingga pengumuman resmi dari KPU pusat, karena semua hasil suara akan berubah," tuturnya dengan nada kesal.
Menurutnya, demokrasi yang terjadi saat ini telah gagal. "Bukti nyata telah terjadi pada saya. Hilangnya jumlah suara bukan menjadi persoalan utama, namun ketegasan dan pesta demokrasi ini harus dijunjung tinggi," cetusnya.
Oleh sebab itu, Abdurahman Tohir menginginkan untuk membuka kotak suara dan mencocokkan data pleno per TPS, khususnya di Dapil 5 melipuati Kecamatan Kamal, Tragah, Labang, dan Kwanyar.
Abdurrahman Tohir bahkan siap dan rela angkat kaki dari bumi Kota Bangkalan untuk selama-lamanya, jika apa yang ia sampaikan ini salah.