Ketua Bawaslu Sumenep Tantang Warga Berkelahi, Kesal Ditanya Kasus Dugaan Kecurangan Pemilu
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Alan Sahlan
Senin, 06 Mei 2019 22:39 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kasus surat suara tercoblos duluan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, terus bergulir. Masyarakat kepulauan kini meluruk Kantor Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kabupaten Sumenep, Senin (06/05).
"Kami datang ke Bawaslu ini untuk meminta kejelasan terkait belasan laporan yang sudah dimasukkan atas dugaan terjadinya kecurangan di pulau Masalembu," kata Ach. Supyadi, Praktisi Hukum sekaligus Kuasa Hukum dari masyarakat Masalembu.
BACA JUGA:
Bawaslu Sumenep Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024
KPU Sumenep Mulai Lakukan Perakitan Kotak Suara Pemilu 2024
KPU dan Bawaslu di Sumenep Kembali Peringatkan Parpol soal ini
Antisipasi Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Sumenep Gelar Rapat Teknis
Sejumlah tokoh pemuda dari Masalembu tersebut tiba di Kantor Bawaslu sejak pukul 09.00 pagi, namun baru ditemui oleh Ketua Bawaslu Sumenep Anwar Noris, SH pada pukul 12.00 siang. Anwar Noris saat itu tiba didampingi Imam Syafi'ie, M.H, Divisi Hukum Data dan Informasi.
Saat warga Masalembu menanyakan progres laporan dugaan kecurangan dalam Pemilu, terjadilah diskusi sengit cenderung panans. Hal ini disebabkan masyarakat Masalembu tidak puas dengan apa yang dipaparkan oleh Bawaslu.
"Karena saya ngerti dan paham tentang hukum, oleh karenanya kami tanya tugasnya sampean ini. Laporan kami sudah samapai mana kok gak ada kejelasaannya? Kami ingin ahu perkembangan progres reportnya,” jelas Supyadi dengan suara keras dan lantang di hadapan Ketua Bawaslu.
Simak berita selengkapnya ...