Guru Honorer Asal Pamekasan yang Ditangkap Karena Menghina Presiden, Ternyata Mengajar di Sumenep
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Erry Sugianto
Senin, 20 Mei 2019 21:40 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Viral, seorang guru honorer asal Kabupaten Pamekasan ditangkap Polda Jatim karena memposting ujaran kebencian dan ancaman terhadap Presiden RI, Joko Widodo melalui medsos. Ia ditangkap polisi saat sedang mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan Moch Tarsun memberikan klarifikasi terkait masalah tersebut, agar masyarakat tidak salah paham.
BACA JUGA:
Pelajar SDN Tamberuh 2 Terdampak Sengketa Lahan antara Pemkab Pamekasan dengan Pemilik Tanah
Tindak Lanjuti Putusan MK, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Suara ke Surabaya untuk Hitung Ulang
Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat
Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
Menurutnya, pelaku atas nama Khairil Anwar itu memang asal Desa Panaan, Kecamatan Palengaan. Tetapi, yang bersangkutan menjadi guru honorer di salah satu SDN di Kecamatan Pragaan, Sumenep.
“Berdasarkan keterangan dari Korwil Pendidikan Kecamatan, Khairil Anwar itu memang anak Panaan Palengaan. Tetapi ngajarnya di Kecamatan Pragaan,” terangnya saat dihubungi via whatsapp, Senin (20/5/19) siang.
Simak berita selengkapnya ...