Program Imunisasi Lengkap Sebagai Syarat Masuk Sekolah Diimplementasikan Tahun Ini
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 27 Mei 2019 20:49 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gagasan penerapan imunisasi lengkap sebagai syarat masuk Sekolah Dasar (SD) yang disodorkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto tak bertepuk sebelah tangan. Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan wacana tersebut dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 ini.
"Itu merupakan ide bagus, kita sudah membicarakannya bersama Dinkes. Mungkin bisa kalau gagasan tersebut kita implementasikan dalam PPDB tahun ini," ujar Kepala Dispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid, Senin (27/5).
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Mojokerto Bangga dengan Prestasi Mochamad Yasin, Guru Terbaik II Tingkat Nasional
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Mojokerto Rehab Ruang Kelas SDN Jeruk Seger
Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan, 12 Lembaga Pendidikan Mojokerto Bakal Direnovasi
Komitmen Wujudkan Pendidikan Gratis, Pemkot Mojokerto Salurkan Seragam dan Peralatan Sekolah
Amin berharap dengan penerapan ide tersebut maka strata kesehatan anak Kota ini meningkat. Pasalnya, kewajiban penyertaan sertifikat imunisasi lengkap sebagai dasar masuk sekolah akan meningkatkan kedisplinan calon wali murid untuk mengimunisasi anaknya secara tepat waktu.
"Ini untuk mendisplin calon wali murid agar secara teratur mengimunisasikan anaknya sesuai target. Sehingga kesehatannya terjaga mulai dini," tambahnya.
Terhadap anak yang belum menerima imunisasi lengkap, Amin menyatakan pihaknya akan memberi kelonggaran. Dengan catatan Dinkes harus mengimunisasi anak didik baru sesuai rencana. "Dinas Kesehatan harus bisa memberikan kepastian jika ada anak yang masih belum lengkap melakukan imunisasi. Itu bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah," pungkasnya.
Dinkes tengah mengkaji penerapan aturan imunisasi lengkap bagi anak-anak di bawah usia 7 tahun. Nantinya, ketentuan ini menjadi syarat masuk SD di wilayah ini.
Penggalakan imunisasi lengkap diharapkan dapat mencegah dan melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan memberi kekebalan tubuh anak, sehingga angka kesakitan dan kematian semakin menurun serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
Simak berita selengkapnya ...