Dikunjungi Kemenlu RI, Pemkab Blitar Paparkan Potensi Investasi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Sabtu, 15 Juni 2019 23:46 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Blitar mendapat kesempatan memaparkan potensi investasi kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Sabtu (15/06/2019) malam di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN).
Kesempatan itu didapat usai pihak Kemenlu RI mengunjungi wisata kampung coklat yang berada di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, sebagai tindak lanjut atas kerja sama wisata tersebut dengan negara Kamboja. Selain itu, pada kesempatan kunjungan tersebut, rombongan Kemenlu RI mengunjungi sejumlah wisata di Blitar yang memiliki potensi investasi.
BACA JUGA:
Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok
Pemaparan yang dihadiri Kepala OPD terkait seperti Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Disparbudpora, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Bapenda, serta perwakilan pengusaha yang ada di Blitar itu dikemas dengan diskusi bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M, berharap adanya kegiatan seperti ini bisa semakin memajukan Kabupaten Blitar. Menurut Bupati, kedatangan pihak Kemenlu sudah kedua kalinya. Hal ini menunjukkan bahwa ada tindak lanjut dari Kemenlu RI.
"Semoga diskusi kita kali ini bisa menghasilkan kerja sama yang baik. Sehingga bisa semakin memajukan Kabupaten Blitar setta Indonesia," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menjelaskan, banyak potensi investasi yang ada di Kabupaten Blitar. Di antaranya Kabupaten Blitar merupakan penghasil ikan koi terbaik untuk indonesia. Menurutnya, koi Kabupaten Blitar sangat diminati oleh masyarakat di kota besar, seperti Jakarta, Semarang, Kalimantan, Bali, NTT, Sumatera, dan sejumlah daerah lainya.
"Selain kota besar yang ada di Indonesia, koi produk kota ini juga sudah diminati oleh negara tetangga, seperti Singapore, Malaysia, serta negera di Timur Tengah, yakni Dubai. Makanya kita mohon Kemenlu RI bisa memudahkan bisa promosi kita di sana," paparnya.