Demo, PMII Bojonegoro Soroti Kartu Petani Mandiri Bupati
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 19 Juni 2019 15:24 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar aksi demo menagih janji Bupati - Wakil Bupati Bojonegoro (Ana Muawwanah - Budi Irawanto), Rabu (19/6).
Kartu Petani Mandiri (KPM), adalah salah satu dari 17 program bupati Anna yang disoroti mahasiswa. Dalam kampanyenya, Bupati Ana menyatakan tujuan diterbitkan KPM untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Bojonegoro. Selain itu juga untuk mendapatkan bantuan modal yang berwujud barang dengan nilai maksimal Rp 10.000.000.
BACA JUGA:
Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
"Namun faktanya hingga hari ini program tersebut tidak sesuai sasaran," ujar ketua PMII Cabang Bojonegoro M. Nur Hayan usai aksi Rabu (19/6/19) siang.
Kata dia, Program Petani Mandiri (PPM) tidak tepat sasaran. Sebab untuk mengakses PPM para petani harus memiliki Kartu Petani Mandiri (KPM) dan tergabung dalam kelompok tani (Poktan). Sedangkan, di Bojonegoro masih banyak petani yang belum terdaftar di Poktan.
"Di sisi lain, program KPM dinilai tidak terlaksana dengan secara maksimal. Hal itu karena adanya intervensi bupati dalam proses realisasinya, seperti yang tertuang dalam Perbup nomor 48 tahun 2018 pasal 7 ayat 3," katanya.