Polda Jatim Bekuk Pasutri Pelaku Curanmor di Surabaya
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Anatasia Novarina
Selasa, 02 Juli 2019 23:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Subdit Jatanras Polda Jatim menangkap pasangan suami istri yang kerap melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya. Keduanya, Syafii alias Pii (25) dan Ninik Karlina alias Ninik (20) yang tinggal di Kapasmadya, Tambaksari.
Kasubdit Jatanras AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, penangkapan terhadap keduanya berdasar laporan masyarakat yang mengaku telah kehilangan sepeda motor pada tanggal 14 Juni 2019 lalu.
BACA JUGA:
Pengamen di Jalan Airlangga Diringkus Polsek Gubeng, Ternyata Buron Komplotan Begal
Pelaku Pencurian Mobil Milik Majikannya di Surabaya, Akui Tak Pernah Dipinjami oleh Korban
Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
Putus Cinta, Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya Nekat Terjun dari Lantai 22 Kampus
"Kemudian kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap suami istri (Pasutri)," tandas AKBP Leonard M Sinambela, Selasa (2/7).
Pasangan suami istri yang mengaku masih nikah di bawah tangan tersebut, berbagi peran ketika menjalankan aksi curanmornya. Dikatakan Leonard, sang istri hanya bertugas mengantarkan Pii hingga menemukan sasaran.
"Istrinya ini berperan mengantar tersangka mencari sasaran dan sasaran yang dituju motor yang mau diambil. Mereka turun, kemudian istrinya pulang mengendarai kendaraannya sendiri," lanjutnya.
Dari pengakuannya, pelaku mengaku telah mencuri delapan unit motor di lokasi yang berbeda. Empat di antaranya dilakukan bersama sang istri yang kini kondisinya hamil muda. Sedangkan sebelumnya, ia melakukan bersama orang lain yang saat ini sedang diburu petugas kepolisian.
"Selain ini sebenarnya ada lagi pelaku lain, kawannya ini juga yang melakukan curanmor berdua. Akhirnya juga sama dan dia menjadi eksekutornya," terang mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya tersebut.
Modus yang dijalankan pelaku, dengan menyasar motor terparkir di pinggir jalan dan sedang ditinggal pemiliknya. Sebelum motor dibawa kabur, lebih dulu pelaku merusak kunci kendaraan dengan kunci T yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.
Motor yang berhasil dicuri tersebut selanjutnya oleh pelaku dijual ke Madura dengan harga bervariasi. Dari Satu jutaan hingga tiga juta rupiah, "Masih sedang kita dalami dan kita lacak penadahnya," singkat Leonard.
Dari ungkap kasus ini, petugas telah mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor merek Honda, satu kunci T, uang tunai yang diduga hasil penjualan motor curian sebesar Rp 2 juta. Kedua pasangan muda-mudi ini terancam hukuman tujuh tahun penjara sesuai pasal 363 KUHP. (ana/ian)