Gubernur Khofifah Jajaki Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi Listrik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Jajaki Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi Listrik

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 16 Juli 2019 03:08 WIB

Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mojokerto dan GM Project PLTSa PT. Mega Surya Eratama melihat limbah sampah yang nantinya akan dikonversi menjadi energi listrik. foto: ist

Pada kesempatan yang sama, Khofifah menjelaskan bahwa sebagian besar pabrik kertas di Jatim menggunakan bahan baku kertas bekas/waste paper, termasuk PT. Mega Surya Eratama. Di samping itu, pabrik kertas di Jatim termasuk 5 besar pengekspor terbesar dan menyumbang 23% industri kertas nasional.

“Persoalannya ketika sampah kertas diimpor, maka akan ada ikutan sampah plastiknya. Namun demikian, berdasarkan Permendag 31 tahun 2016 maupun Konvensi Basel mei 2019 impor kertas bekas diperbolehkan,” terangnya.

Terkait PT. Mega Surya Eratama, lanjutnya, merupakan salah satu pabrik kertas yang berbahan dasar 100% kertas bekas. Berdasarkan informasi yang diperoleh per 20 Juni lalu, sampah kertas yang diimpor harus di reekspor. Terdapat sekitar 305 kontainer yang tertahan di Tanjung Perak dan berpotensi untuk di reekspor.

“Akibat permasalahan itu, bahan baku pabrik ini hanya akan cukup 10 hari ke depan. Karenanya, kami akan mengoordinasikan dengan Kementerian LHK dan Kementreian Perindustrian,” tukas Khofifah sembari menjelaskan supply kertas bekas dalam negeri di pabrik ini hanya sekitar 20% dan 80% nya impor.

Khofifah menambahkan, opsi bahan baku kertas selain kertas bekas yakni menggunakan pulp. Akan tetapi, penggunaan pulp bisa menyebabkan penebangan kayu di hutan secara masif. Oleh sebab itu, solusi supaya pabrik kertas Indonesia khususnya di Jatim yang berbahan baku pabrik kertas bekas harus segera dicari solusinya.

“Solusi masalah ini harus segera dicari, agar pabrik kertas bisa terus beroperasi dan mampu bersaing dengan negara-negara lain,” pungkasnya.

Mampu Hasilkan Energi Listrik 7,5 MW

Sementara itu, General Manager Project PLTSa PT. Mega Surya Eratama Eric Saputra mengatakan, bahwa pengolahan sampah plastik yang dikelolanya mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7,5 Megawatt. Saat ini, listrik tersebut digunakan untuk mensuplai kebutuhan internal pabriknya.

“Bahan utamanya yaitu sampah plastik yang berasal dari kami sendiri. Dalam satu bulan sampah yang diimpor sekitar 4 sampai 5 ribu ton, dan setelah disortir menghasilkan 10 ton plastik per hari,” ujar Eric sembari menjelaskan bahwa mesin Pyrolisis yang mereka miliki mampu mengolah 15 ton sampah plastik per hari.

Turut mendampingi pada kunjungan tersebut, antara lain Plt. Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kadis Lingkungan Hidup Prov. Jatim, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Kepala Badan Penanaman Modal Prov. Jatim, serta kepala OPD di lingkup Pemkab Majokerto. (yep/mdr/rev)

 

 Tag:   Pemprov Jatim pltsa

Berita Terkait

Bangsaonline Video