Wagub Emil Berharap BPJS Optimalkan Industri 4.0
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Kamis, 25 Juli 2019 21:40 WIB
BANDUNG, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak berharap agar pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus mempersiapkan diri dengan memenuhi tuntutan zaman. Era yang saat ini sudah memasuk revolusi industri 4.0 dan telah mengalami percepatan perubahannya itu harus dioptimalkan dengan mengimbanginya lewat berbagai inovasi yang produktif. Salah satu langkahnya adalah dengan mengkoneksikan seluruh layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Duta BPJS yang mayoritas dihuni para milenial harus mampu mengoptimalkan revolusi industri 4.0 dan mampu mengoneksikan segala bentuk layanan kesehatan," ujar Emil Dardak saat menjadi narasumber pada The Camp Fiesta BPJS Kesehatan di Bandung, Kamis (25/7).
BACA JUGA:
Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Dukung Khofifah-Emil Satu Paket dengan Barra-Rizal, Demokrat Mojokerto Gelar Ikrar Bersama
Konsolidasi Pemenangan PKS, Khofifah: Mesin Sudah Panas, Optimis Menang
Khofifah-Emil Dinobatkan Ibuk Bapak Perangkat Desa se-Jatim
Ia mengatakan, bentuk aplikasi dari Revolusi Industri 4.0 lewat digitalisasi bisa dilakukan lewat koneksi dari seluruh bentuk layanan kesehatan yang dimulai dari sistem rujukan di puskesmas menuju rumah sakit rujukan pertama.
Emil Dardak mencontohkan, jika ada pasien yang sakit Demam Berdarah (DB) ketika awal kali masuk di Puskesmas bisa langsung dideteksi oleh rumah sakit rujukan untuk menampung pasien tersebut. Lewat sistem ini, dapat diketahui Medical Record atau riwayat catatan kesehatan pasien.
"Maka, lewat koneksi seperti inilah yang harus bisa dilakukan oleh BPJS di seluruh daerah untuk mengoptimalkan segala bentuk layanan kesehatannya lewat Revolusi Industri 4.0," ungkapnya.
Di hadapan peserta yang hadir, Emil menyebut Revolusi Industri 4.0 masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian pihak, terutama bagi pelaku usaha. Salah satunya bisa dilihat dari berubahnya konsep toko tradisional menjadi online shop atau transportasi berbasis taksi berubah menjadi transportasi online.