Debu Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar Dikeluhkan Pedagang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Kamis, 15 Agustus 2019 13:02 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar dikeluhkan sejumlah pedagang yang masih menempati sejumlah kios di bagian utara pasar. Pasalnya proses pembongkaran pasar tradisional yang terbakar 2016 lalu itu menyebabkan debu berterbangan hingga menempel ke barang dagangan. Terutama pedagang yang posisi tokonya berdekatan dengan lokasi proyek.
Dalam pembangunan pasar itu, tidak semua pedagang direlokasi. Sebagian pedagang memang masih berjualan di sekitar lokasi.
BACA JUGA:
Pasar Kesamben Blitar Terbakar, Ratusan Lapak Pedagang Hangus Dilalap Api
Warga Berebut Minyak Goreng Operasi Pasar di Kota Blitar
Pengunjung dan Pedagang Pasar Jadi Sasaran Operasi Yustisi Penegakan Prokes PPKM Darurat di Blitar
Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Kini Tembus Rp120 Ribu Per Kilogram
Gianto pedagang tas dan sandal di Pasar Legi misalnya. Sejak proses pembongkaran dimulai, barang dagangannya banyak yang terkena debu. Hingga warnanya berubah dan tidak bisa dijual lagi.
"Awal pembongkaran itu debunya luar biasa banyak. Dagangan sandal dan tas saya ini rusak dan berubah warga karena debu nempel. Sekarang sudah berkurang, tapi masih lumayan banyak karena ada pengerukan sisa bongkahan," ungkap Gianto, Kamis (15/8/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan Ardian, yang membuka toko pracangan di bagian utara Pasar Legi. Barang daganganya juga terlihat penuh debu. Dia berharap ada solusi dari pemerintah maupun rekanan agar debu tidak beterbangan saat proses pembangunan.
"Kami minta disiram atau dibasahi, jadi debunya tidak terbang ke mana-mana," kata Ardian.
Simak berita selengkapnya ...