Naik Voorijder, Menteri Hanif Dhakiri Jelaskan soal Lompat Pagar
Editor: m mas'ud adnan
Sabtu, 08 November 2014 16:01 WIB
JAKARTA(BangsaOnline) Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memberi penjelasan mengenai aksi lompat pagar
saat melakukan inspeksi mendadak di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) Swasta.
"Tempo hari sebenarnya terpaksa saya lompat pagar, karena saya sudah
salam, sudah ketok pintunya, saya juga sampai melongok ke dalam minta tolong
dan saya sudah setengah mengancam sambil saya bilang 'kalau nggak dibukain saya
akan loncat'. Dan ternyata tetap nggak dibuka," kata Hanif Dhakiri, dalam
acara diskusi Perspektif Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu
(8/11/2014).
Sebelumnya, politikus Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan
gaya blusukan menteri di pemerintahan
Presiden Joko Widodo tak mesti berkorelasi dengan produktivitas kerja. Nurul
menegaskan blusukan atau turun ke bawah bisa
juga dimaknai sebagai pencitraan. "Saya ingin muntah lihat pejabat yang
sering blusukan," kata Nurul di
Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 November 2014.
Tanpa menyebutkan nama, bekas artis di era 1990-an ini menyebut ada seorang
menteri kabinet Jokowi yang melompati pagar ke sebuah penampungan tenaga kerja
Indonesia di Tebet, Jakarta Selatan. Ia menyindir Menaker Hanif Dhakiri.
Hanifyang politisi PKB ini mengatakan,
ketika usahanya untuk masuk ke tempat penampungan TKI tidak direspon, ia mulai
curiga adanya ketidakberesan di tempat tersebut.
"Dalam pikiran saya kalau saya yang dalam posisi saya sebagai menteri
untuk masuk nggak bisa, bayangkan kalau orangtua dari para calon tenaga kerja
ini mau nengokin anaknya," urainya.
Terlebih ditambahkan Hanif, tempat penampungan calon TKI itu tidak memiliki
papan nama perusahaan.
"Itu nggak jelas dan nggak ada plang namanya, sebenarnya kalau menurut
ketentuan setiap penampungan (calon TKI) itu harus ada namanya, misalnya PT
apa, pagar juga tidak boleh ditutup jadi kelihatan ada aktivitas di
dalam," imbuhnya.
Setelah semua usaha tidak membuahkan hasil Hanif pun dengan terpaksa melompati
pagar rumah tempat penampungan calon TKI.
"Oleh karena itu terpaksa lah (lompat), Tuhan yang bikin saya itu (lompat
pagar). Memang Tuhan yang menunjukkan karena kok ya kebetulan ada motor
diparkir di dekat pagar," papar Hanif.
BACA JUGA:
Menaker Ida Fauziah Hadiri Soft Launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto
Pekerja Wajib Tahu, Cuti Bersama Idul Adha 2023 Bersifat Pilihan
Cak Imin Sowan Kiai Asep, Didampingi Menaker, Mendes PDTT, Waket MPR, Ternyata Ini yang Dibicarakan
Habis Wadas, Terbitlah Permen JHT Ida Fauziah, Bakal Ditolak Ramai-Ramai
Naik Voorijder
Yang menarik, Hanif Dhakiri datang ke diskusi ini naik voorijder. Ia mengaku terjebak kemacetan Ibu Kota pada Sabtu (8/11/2014) pagi. Padahal pada pukul 09.00 WIB ia sudah harus sampai kawasan Menteng, Jakarta Pusat untuk menjadi pembicara dalam diskusi yang diadakan Smart FM dan Populi Center.
Tiga puluh menit acara berjalan, Menteri Hanif belum juga menampakkan diri di restoran yang menjadi tempat diskusi tersebut. Dan pada saat waktu hampir menuju pukul 10.00 WIB akhirnya politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiba.
Ternyata, Hanif tiba tidak menumpang kendaraan pribadinya. Ia terlihat dibonceng motor oleh voorijder yang kerap mengawalnya sehari-hari saat menjalani tugas sebagai Menteri.
Hanif yang menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins berwarna biru turut mengumbar senyum setibanya di restoran yang menyajikan makanan tradisional Indonesia itu. Kedatangan Hanif pun mengundang perhatian para tamu lain yang berada di restoran itu.
Hanif mengaku, dirinya tidak menyangka akan terjadi kemacetan yang cukup parah di perjalanan dari kediamannya menuju Menteng. Hanif mengatakan, dirinya menduga bahwa pada Sabtu ini tidak terjadi kemacetan karena bukanlah hari kerja.
"Saya tadi berangkat jam sembilan kurang seperempat (08.45 WIB). Berangkat dari Kalibata, macet," tutur Hanif.
sumber : inilah.com/tempo.co.id/kompas.com