Rapat Perdana, PW Pencak Silat NU Pagar Nusa Jatim Bahas Pelantikan dan Kejurda
Editor: Tim
Senin, 26 Agustus 2019 07:36 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PW PSNU) Pagar Nusa Jawa Timur menggelar rapat perdana. Namun rapat ini tebatas pada pengurus harian karena masih menunggu Surat Keputusan (SK) kepengurusan PW Pagar Nusa yang baru. “Kita masih nunggu surat rekom dari PWNU. Karena Rais Syuriah PWNU Kiai Anwar Mansur masih ibadah haji,” kata H Abdul Muchid, Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur saat mimpin rapat di kediamannya Jalan Pendopo Agung nomor 9 Trowulan Mojokerto, Sabtu (24/8/2019).
Menurut dia, meski PW Pagar Nusa belum di-SK tapi para pengurus harus rapat agar roda organisasi tetap berjalan. “Kita bahas rencana pelantikan dan kejurda,” katanya.
BACA JUGA:
Pagar Nusa Situbondo Tantang Polisi Buka-bukaan Kasus Anggotanya
Pergunu Sebut 42.0 % Korban Pinjol Berprofesi Guru, Kiai Asep: Jangan Boros, Jangan Pelit
Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Abah Muchid, panggilan Abdul Muchid, lalu minta Sholahuddin Fathurrohman, Wakil Ketua PW Pagar Nusa, mimpin rapat. Alasannya, ia cukup berpengalaman karena telah menjadi sekretaris Pagar Nusa Jatim dua periode.
Gus Sholah, panggilan Sholahuddin Fathurrohman, lalu membahas soal rencana pelantikan dan kejurda yang dibagi dalam zonasi.
Dalam rapat terbatas itu disepakati bahwa pelantikan PW Pagar Nusa akan digelar pada minggu pertama bulan Oktober 2019. Namun Abah Muchid mengingatkan tentang rentang waktu yang cukup pendek. “Nanti kita lihat situasi,” kata Abdul Muchid.
Artinya jadwal pelantikan itu bisa saja bergeser. Sebab proses nunggu turunnya SK bisa cepat dan juga bisa lama. Selain itu juga menyangkut kesiapan pengurus dan panitia, termasuk konsolidasi peserta.
Menurut Gus Sholah, selama ini Pagar Nusa Jatim sangat mandiri. Tak pernah mengajukan proposal. “Kami sering urunan untuk menutup biaya,” katanya.