Bupati Sambari Minta BPN Selesaikan 23.219 Bidang Tanah Program PTSL
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 03 September 2019 19:10 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik menuntaskan 23.419 bidang tanah pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hal ini disampaikan saat rapat koordinasi di ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik dengan mengundang 42 kepala desa (Kades) dari 6 kecamatan, Selasa (3/9).
Dalam kesempatan itu, bupati meminta kepada seluruh jajaran baik di tingkat kecamatan maupun desa untuk untuk saling bekerja sama menyukseskan program PTSL ini.
BACA JUGA:
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Bupati Kediri Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik PTSL Pertama Kali di Kecamatan Kepung
Berkat Program PTSL, Rumah Warga Malang Kini Bersertifikat Sejak 30 Tahun Didirikan
Capai 90 Persen, Bupati Kediri Targetkan PTSL Lengkap pada 2025
Menurut Bupati, program PTSL adalah bagian dari upaya pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Sebab, kepemilikan tanah dengan kepastian hukum akan meningkatkan nilai tanah yang ada di masyarakat.
"Mohon untuk para kades serta semuanya yang terlibat dalam program PTSL untuk mendukung dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya," pintanya.
Sementara Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim juga meminta agar semua pihak mendukung program PTSL, terutama camat, kepala desa serta para perangkat desa yang lain. "Program ini selain untuk kepentingan bersama terutama masyarakat yang sangat diuntungkan, juga akan memberikan nilai tambah bagi pemerintah dari perolehan Pajak Bumi Bangunan (PBB). Masyarakat hanya dibebankan sedikit biaya pendaftaran. Dibandingkan dengan mengurus sendiri yang mencapai puluhan juta," katanya.
Sementara Kepala BPN Kabupaten Gresik Asep Heri mengungkapkan target tahun 2019 yang dialokasikan untuk Kabupaten Gresik yaitu sebanyak 63.000 peta bidang tanah serta 53.500 sertifikat. "Sampai saat ini masih 23.419 yang belum terselesaikan. Kami targetkan sampai 20 September 2019 semuanya harus selesai. Saya akan turung langsung ke desa-desa, kalau perlu door to door ke masyarakat untuk mengejar target yang sudah kami sepakati," katanya serius.
Asep juga meminta kesanggupan pegawainya untuk lembur serta bermalam di desa-desa agar target ini selesai. "Saya minta semua pegawai sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dan siap bermalam di desa," jelasnya.
Sebelumnya, tambah Asep, BPN telah turun langsung ke desa-desa. Bahkan, pihaknya juga bertugas langsung mendata masyarakat yang mendaftarkan bidang tanahnya. (hud/rev)