Bupati Banyuwangi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, BPBD dan PUDAM Kirim Air Bersih
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ganda Siswanto
Sabtu, 21 September 2019 12:22 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com – Dampak kekeringan di Kabupaten Banyuwangi terus meluas. Diperkirakan bulan September - Oktober adalah puncak terjadinya kekeringan. Guna mengatasi kekurangan air bersih di daerah terdampak, BPBD Banyuwangi bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi mengirimkan bantuan air bersih.
“Setiap 2 hari sekali selalu mendistribusikan air bersih sembanyak 5000 liter di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan. Seandainya, di wilayah terdampak ada tandon air sudah habis, kepala dusun (Kadus) maupun kepala desa (Kades) bisa langsung menelepon pihak PUDAM,”ujar Eka Muharam, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
BACA JUGA:
Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah
Ditambahkan Eka, Bupati Banyuwangi sudah mendapat rekom dari BMKG untuk menetapkan status tanggap darurat kekeringan mulai 1 Agustus hingga akhir bulan Oktober nanti. "Jika sudah ditetapkan tanggap darurat, jika anggaran dari APBD kurang, nanti bisa minta bantuan ke APBD Provinsi maupun APBN," katanya.
Simak berita selengkapnya ...