Jadi Pembicara di Forum PBB, Risma Paparkan Transportasi Ramah Iklim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jadi Pembicara di Forum PBB, Risma Paparkan Transportasi Ramah Iklim

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Rabu, 25 September 2019 21:47 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menjadi pembicara di United Nation (UN) Climate Action Summit yang berlangsung di Markas Besar PBB, UN Headquarter, New York Amerika.

“Suroboyo Bus kami juga bisa mengangkut sepeda. Uji emisi reguler juga dilakukan dengan hasil hampir 90 persen kendaraan lulus uji emisi,” kata dia.

Di samping itu, untuk menjaga keseimbangan kota, berbagai bidang pun dilakukan. Salah satunya terus melakukan penanaman pohon, pembangunan taman, pelestarian hutan mangrove, pembuatan waduk dan menggelar car free day (CFD) setiap hari Minggu pagi.

“Itu upaya yang kami lakukan bersama masyarakat. Jumlah taman di kota kami mencapai 475 taman umum, luas mangrove 2.871 hektare dan total 72 waduk yang sudah dibangun di Kota Surabaya,” imbuh dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memaparkan konsep 3R (reuse, reduce, recycle). Ia memastikan Pemkot Surabaya sudah menerapkan konsep itu mulai dari rumah tangga. Tidak hanya itu, ia memastikan hasil limbah-limbah tersebut diolah lagi menggunakan teknologi agar menjadi energi. “Kami juga dapat menghasilkan listrik di lokasi pembuangan akhir kami. Saat ini sudah mulai menggunakan sel surya serta kincir angin hibrida untuk energi alternatif,” tegasnya

Di forum dunia itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan administrasi kota dan layanan publik yang menggunakan sistem online atau elektronik. Upaya ini dilakukan untuk memangkas biaya operasional dan pengurangan penggunaan kertas.

“Bahkan, cara ini kami nilai sangat efektif. Sebab selain mengurangi anggaran, juga dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan yang mereka butuhkan kapan pun dan di mana pun,” lanjutnya.

Semua inovasi ini, lanjut dia, dilakukan agar masyarakat dapat menikmati kualitas udara yang lebih baik. Hal tersebut terbukti dari turunnya suhu udara mencapai 2 derajat celcius. “Bahkan, sudah bisa mengurangi daerah banjir dan sekarang tinggal 2 persen dari awalnya 50 persen,” pungkasnya. (ian/rev) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video